Kamis, 07 Oktober 2010
Keutamaan Surat Al-Waqi'ah (Resep Menjadi Kaya)
Ketahuilah barang siapa membaca atau mengamalkan surat Al Waqi'ah,maka Alloh akan memberi keluasan rezeki serta menghilangkan kefakiran.Rasulullah SAW bersabda :
"Barang siapa membaca surat Al Waqi'ah setiap malam,maka ia tidak mendapat kefakiran dan kemelaratan selamanya."
Ubay bin Ka'b berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa yang membaca surat Al-Wâqi'ah, ia akan dicatat tidak tergolong pada orang-orang yang lalai." (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/203).
Abdullah bin Mas'ud berkata bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi'ah, ia tidak akan tertimpa
oleh kefakiran selamanya." ." (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/203).
Surat Yassin
Hadits dan Atsar tentang Fadhilah/Keutamaan Membaca Surat Yasin oleh: DHB Wicaksono
Bismilahirrahmanirrahim Walhamdulillah Wassholatu Wassalamu `Ala Rasulillah, Wa’ala Aalihie Washohbihie Waman Walaah amma ba’du…
oleh: Moulana Muhammad ibn Moulana Haroon Abbassommar, ulama spesialis
dalam Hadits di Afrika Selatan
Sayyiduna Ma’aqal ibn Yassaar (radiyAllau ‘anhu) meriwayatkan bahwa Rasulullah (sallAllahu ‘alayhi wasallam) bersabda,
“Yasin adalah kalbu dari Al Quran. Tak seorangpun yang membacanya dengan niat menginginkan Akhirat melainkan Allah akan mengampuninya. Bacalah atas orang-orang yang wafat di antaramu.” (Sunan Abu Dawud).
Imaam Haakim mengklasifikasikan hadits ini sebagai Sahiih (Autentik), di Mustadrak al-Haakim juz 1, halaman 565; lihat juga at-Targhiib juz 2 halaman 376.
.
Imaam Ahmad meriwayatkan dalam Musnad-nya dengan sanad beliau dari Safwaan bahwa ia berkata,
“Para ulama biasa berkata bahwa jika Yasin dibaca oleh orang yang tengah maut, Allah akan memudahkan maut itu baginya.” (Lihat Tafsiir Ibn Katsir juz 3 halaman 571)
.
Sayyiduna Jund ibn Abdullah (radiyAllahu ‘anhu) meriwayatkan bahwa Rasulullah (sallAllahu ‘alayhi wasallam) bersabda,
“Barangsiapa membaca Surah Yaseen pada malam hari dengan niat mencari ridha Allah, dosa-dosanya akan diampuni.” (Muwattha’ Imaam Maalik).
Imaam ibn Hibbaan mengklasifikasikan hadits ini sebagai Sahiih, lihat Sahiih ibn Hibbaan Juz 6 halaman 312, ( lihat juga at-Targhiib juz 2 halaman 377).
Riwayat serupa oleh Sayyiduna Abu Hurayrah (radhiyAllahu ‘anhu) juga telah dicatat oleh Imaam Abu Ya’ala dalam Musnad beliau dan Hafiz ibn Katsir telah mengklasifikasikan rantai periwayatnya (Sanad) sebagai “Baik” (Hasan) (lihat Tafsiir Ibn Katsiir Juz 3 halaman 570).
Berdasarkan riwayat ini, Allamah Munaawi (rahmatullah ‘alayh) telah menganalisis bahwa barangsiapa hendak membaca Surah Yasin di pagi hari, juga akan diampuni dosanya, Insya Allah. (Lihat kitab Faydhul Qadiir, juz 6, halaman 259).
.
Sayyiduna ibn ‘Abbaas (radiyAllahu ‘anhu) mengatakan,
“Barangsiapa membaca Yasiin di pagi hari, pekerjaannya di hari itu akan dimudahkan dan barangsiapa membacanya di akhir suatu hari, tugas-tugasnya hingga pagi hari berikutnya akan dimudahkan pula.” (Sunaan Daarimi, juz 2, halaman 549).
Riwayat serupa juga dicatat oleh Imaam Daarimi dari Attaa’ ibn Abi Rabah.
Wallahu A’lam bissawab (Dan Allah Lebih Mengetahui)
Catatan Kaki:
diterjemahkan dari artikel aslinya berbahasa Inggris di
http://www.beautifulislam.net/quran/benefits_yaseen.htm
.
Sumber: http://www.mail-archive.com/
serenity prayer
Serenity to accept things we cannot change,
Courage to change the things we can, and the
Wisdom to know the difference
Patience for the things that take time
Appreciation for all that we have, and
Tolerance for those with different struggles
Freedom to live beyond the limitations of our past ways, the
Ability to feel your love for us and our love for each other and the
Strength to get up and try again even when we feel it is hopeless.
Jumat, 02 Juli 2010
19 keistimewaan wanita
1. Do'a wanita lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah SAW akan hal tersebut, jawab baginda : " Ibu lebih penyayang daripada Bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia.
2. Wanita yang solehah ( baik ) itu lebih baik daripada 1000 lelaki yang soleh.
3. Barang siapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seperti orang yang senantiasa menangis Karena takut Allah SWT dan orang yang takut Allah SWT akan diharamkan api neraka keatas tubuhnya.
4. Barang siapa yang membawa hadiah ( barang, makanan dari pasar kerumah ) lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedakah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barang siapa yang menyukai akan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail A.S
5. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya, akan tinggal bersama aku ( Rasulullah SAW ) di dalam surga.
6. Barang siapa yang mempunyai tiga anak perempuan atau tiga Saudara perempuan atau dua Saudara perempuan , lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggung jawab, maka baginya adalah surga.
7. Dari Aisyah r.a. "Barang siapa yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuannya lalu dia berbuat baik kepada mereka , maka mereka akan menjadi penghalang baginya api neraka."
8. Surga itu di bawah telapak kaki ibu.
9. Apabila memanggilmu dua orang ibu bapamu maka jawablah panggilan ibumu dahulu.
10. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu surga . Masuklah dari manapun pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.
11. Wanita yang taat pada suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan, semuanya beristigfar baginya selama dia taat kepada suaminya dan rekannya ( serta menjaga sembahyang dan puasanya ).
12. Aisyah r.a. berkata " aku bertanya pada rasulullah SAW, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita? Jawab baginda "suaminya". Siapa pula berhak terhadap lelaki?" jawab Rasulullah SAW "Ibunya"
13. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat pada suaminya, masuklah dia dari pintu surga mana saja yang dia kehendaki
14. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT memasukkan dia kedalam surga lebih dahulu daripada suaminya ( 10.000 tahun )
15. Apabila seorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristigfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1000 kejahatan.
16. Apabila seorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah SWT
17. Apabila seorang perempuan melahirkan anak, keluarlah ia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkan
18. Apabila telah lahir ( anak ) lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan dari susunya diberi satu kebajikan
19. Apabila semalaman ( ibu ) tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah SWT
Arti kecantikan seorang wanita
Seorang anak laki-laki kecil bertanya kepada ibunya "Mengapa engkau
menangis?"
"Karena aku seorang wanita", kata sang ibu kepadanya.
"Aku tidak mengerti", kata anak itu.
Ibunya hanya memeluknya dan berkata, "Dan kau tak akan pernah mengerti"
Kemudian anak laki-laki itu bertanya kepada ayahnya, "Mengapa ibu suka menangis tanpa alasan?"
"Semua wanita menangis tanpa alasan", hanya itu yang dapat dikatakan oleh ayahnya.
Anak laki-laki kecil itu pun lalu tumbuh menjadi seorang laki-laki dewasa, tetap ingin tahu mengapa wanita menangis.
Akhirnya ia menghubungi Tuhan, dan ia bertanya, "Tuhan, mengapa wanita begitu mudah menangis?"
Tuhan berkata:
"Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang
dunia; namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan "
"Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya "
"Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan
dan kelelahan tanpa mengeluh "
"Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya "
"Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya "
"Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji
kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu "
"Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk diteteskan.
Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan kapan pun ia butuhkan."
"Kau tahu:
Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, sosok yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya."
"Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, karena itulah pintu hatinya - tempat dimana cinta itu ada."
Cerita Kasih - 2007
20 tanda-tanda cinta
- Menghunjamkan pandangan mata
- Malu-malu jika orang yang dicintai memandangnya
- Banyak mengingat orang yang dicintai, membicarakan dan menyebut namanya
- Tunduk kepada perintah orang yang dicintainya dan mendahulukan kepentingannya daripada kepentingan dirinya sendiri
- Orang yang mencintai bersabar menghadapi gangguan orang yang dicintai
- Memperhatikan perkataan orang yang dicintai dan mendengarkannya
- Mencintai tempat dan rumah sang kekasih
- Segera menghampiri yang dicintai
- Mencintai apapun yang dicintai sang kekasih
- Jalan yang dilalui terasa pendek sekalipun panjang saat mengunjungi sang kekasih
- Salah tingkah jika sedang mengunjungi orang yang dicintai ataupun sedang dikunjungi orang yang dicintai
- Kaget dan gemetar tatkala berhadapan
- Cemburu kepada orang yang dicintai
- Berkorban untuk mendapatkan keridloan orang yang dicintai
- Menyenangi apapun yang menyenangkan orang yang dicintai
- Suka menyendiri
- Tunduk dan patuh kepada orang yang dicintai
- Helaan nafas panjang lebih kerap kali
- Menghindari hal-hal yang merenggangkan hubungan dengan orang yang dicintai dan membuatnya marah
- Adanya kecocokan antara orang yang mencintai dan yang dicintai
Cinta antara manusia tidak akan kekal buat selamanya… hanya cinta pada ALLAH SWT akan berkekalan untuk selamanya… Islam tidak melarang kita jatuh cinta, tetapi cinta itu haruslah berlandaskan prinsip-prinsip Islam…jangan kita sesekali hanyut dalam buaian cinta yang seringkali terperangkap antara cinta dan nafsu…hati-hati dalam memilih cinta dan kekasih agar jangan menyesal dikemudian hari…
WASSALAM
Ibu bilang...
Ibu bilang…
wanita itu harus tegar
selalu tampakkan keceriaan agar kau tak cepat tua
sabar dan syukurlah agar kau senantiasa mendapatkan kelapangan hati
sehingga rianglah hari-harimu
Ibu bilang..
berteman itu cukuplah santun pada sesama
beragama itu cukuplah Qur’an dan Hadist sebagai pedoman
membeli itu yang benar-benar perlu saja
mencintai itu cukup kebaikannya saja
membenci itu tak usah berkepanjangan
janganlah berlebihan dalam hal apapun
Ibuku bilang..
Jaga kerukunan dengan saudara
saling membantulah
saling mengertilah
dan yang lebih tua mengalahlah
bersabarlah
karna kesaabaran tak akan sia-sia
dan jangan sampai putus silaturahmi kelak ibu dan bapak tinggalkan dunia..
Ibu bilang…
wanita itu harus bersih dan rapi
pandai mengurus rumah
pandai mengurus diri
janganlah lupa akan dapurnya
Ibuku bilang..
Ibu ingin putri-putrinya menjadi anak-anak sholihah
Mendapatkan jodoh orang yang solih
yang kan membawa kebaikan dunia dan akhirat
Ibu bilang…
kelak jika tiba masanya
anak-anak perempuan ibu akan pergi dibawa orang
maka mengertilah selalu ia
patuhi ia dan sayangi ia
pergi setialah dalam setiap keadaan
jagalah dirimu dihadapan lelaki selainnya
Atas itu semua diri ini hanya bisa berdoa
Semoga Alloh menjaga ibu dan bapak serta memberi balasan surgaNya..
Ibu..
asalkan kau tau betapa cintaku padamu
Semoga Alloh mencintaimu..
Ibu.. kini aku mengerti
kini aku mengerti
aku mengerti kenapa kau tak ijinkan aku menggenapi separuh din sebelum lulus
aku mengerti dan aku merasa hampir-hampir putus asa
belajar menjadi wanita seperti harapanmu
cekatan dalam mengurus rumah
kesetiaan dan menjaga kehormatan suami
pandai mengurus anak
pandai memasak
pandai mengurus diri
tak patah semangat terus belajar
tidak menggantungkan diri pada suami
(karena memang tawakal hanya hak untuk Rabb)
sukses dalam karir
semua itu…
hampir-hampir tak mungkin jika harus diwujudkan dalam satu waktu
tapi semoga Allah berkenan memberi kekuatan padaku
ibu aku mengerti
kenapa kau begitu teliti menilai seseorang yang kiranya cocok untukku
aku tau, kau bukan menilai harta
bukan pula kau nilai ketenaran
ketampanan
keturunan
kekerabatan
sebab bila itu yang kau nilai kau justru tak akan bersikeras agar aku mencarinya
yang kau inginkan adalah seorang yang dapat membuatku menjadi diri sendiri
seorang yang kau harapkan aku akan selalu bahagia bersamanya
karnanya kau ingin aku benar-benar mendapatinya sendiri
tapi kau juga tau kalau aku anakmu ini perempuan
makanya kau selalu nasihatkan sabar untukku
dan kau selalu berdoa untukkuagar ia, orang yang kau maksudkan datang dgn sendirinya
aku pun kini mengerti… (mungkin)
kau tidak membuatku mudah berkeluh kesah padamu
kau melarang keras diriku untuk menangis
kau suruh aku tegar dan selalu kuat
(sepertinya)
wanita akan lebih banyak berkorban nantinya
aku berusaha mengerti semua itu
tapi aku tetap manusia yang lemah
aku tetap wanita yang butuh bicara
aku tetap seorang anak yang rindu akan pelukan
ALLAH beri aku kekuatan
menjalani hari-hari penuh perjuangan ini
jadikan aku seorang anak yang kuat
menjadi anak shalihah yg dapat membahagiakan orang tuaku dunia akhirat
jadikan aku seorang kakak yang kuat
sehingga aku dapat menjadi contoh yang baik serta selalu menjaga adik-adikku
jadikan aku seorang sahabat yang kuat
sehingga sahabat-sahabatku menjadi orang yang hebat
bila aku sudah menikah
jadikan aku istri yang kuat
sehingga aku dapat mensupport suamiku dg kesabaran dan tanpa keluh kesah
bila aku sudah punya anak
jadikan aku ibu yang kuat
dapat merawat anak-anakku sejak dari kandungan tanpa merasa kesakitan dan lemah
bila aku sudah menua
jadikan aku orang tua yang kuat
yang tidak merepotkan anak-anakku maupun orang lain
Rabb, beri aku kekuatan
kini, esok dan selamanya
Puisi untuk Ayah dan Ibu
Rendahkanlah suaraku bagi mereka
Perindahlah ucapanku di depan mereka
Lunakkanlah watakku terhadap mereka dan
Lembutkan hatiku untuk mereka…….
Ya Allah,
Berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya,
atas didikan mereka padaku dan Pahala yang
besar atas kasih sayang yang mereka limpahkan padaku,
peliharalah mereka sebagaimana mereka memeliharaku.
Ya Allah,
Apa saja gangguan yang telah mereka rasakan
atau kesusahan yang mereka deritakan kerana aku,
atau hilangnya sesuatu hak mereka kerana perbuatanku,
maka jadikanlah itu semua penyebab susutnya
dosa-dosa mereka dan bertambahnya pahala
kebaikan mereka dengan perkenan-Mu ya Allah,
hanya Engkaulah yang berhak membalas
kejahatan dengan kebaikan berlipat ganda.
Ya Allah,
Bila magfirah-Mu telah mencapai mereka sebelumku,
Izinkanlah mereka memberi syafa’at untukku.
Tetapi jika sebaliknya, maka izinkanlah aku
memberi syafa’at untuk mereka,
sehingga kami semua berkumpul bersama dengan santunan-Mu
di tempat kediaman yang dinaungi kemulian-Mu, ampunan-Mu serta rahmat-Mu.
Sesungguhnya Engkaulah yang memiliki Kurnia Maha Agung,
serta anugerah yang tak berakhir
dan Engkaulah yang Maha Pengasih diantara semua pengasih.
Amin Ya Robbal Alamin…
Memahami pilihan ALLAH
Dalam ayat ini ada beberapa hikmah dan rahasia serta maslahat untuk seorang hamba. Karena sesungguhnya jika seorang hamba tahu bahwa sesuatu yang dibenci itu terkadang membawa sesuatu yang disukai, sebagaimana yang disukai terkadang membawa sesuatu yang dibenci, iapun tidak akan merasa aman untuk tertimpa sesuatu yang mencelakakan menyertai sesuatu yang menyenangkan. Dan iapun tidak akan putus asa untuk mendapatkan sesuatu yang menyenangkan menyertai sesuatu yang mencelakakan. Ia tidak tahu akibat suatu perkara, karena sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala mengetahui sesuatu yang tidak diketahui oleh hamba. Dan ini menumbuhkan pada diri hamba beberapa hal:
1. Bahwa tidak ada yang lebih bermanfaat bagi hamba daripada melakukan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala, walaupun di awalnya terasa berat. Karena seluruh akibatnya adalah kebaikan dan menyenangkan, serta kenikmatan-kenikmatan dan kebahagiaan. Walaupun jiwanya benci, akan tetapi hal itu akan lebih baik dan bermanfaat. Demikian pula, tidak ada yang lebih mencelakakan dia daripada melakukan larangan, walaupun jiwanya cenderung dan condong kepadanya. Karena semua akibatnya adalah penderitaan, kesedihan, kejelekan, dan berbagai musibah.
Ciri khas orang yang berakal sehat, ia akan bersabar dengan penderitaan sesaat, yang akan berbuah kenikmatan yang besar dan kebaikan yang banyak. Dan ia akan menahan diri dari kenikmatan sesaat yang mengakibatkan kepedihan yang besar dan penderitaan yang berlarut-larut.
Adapun pandangan orang yang bodoh itu (dangkal), sehingga ia tidak akan melampaui permukaan dan tidak akan sampai kepada ujung akibatnya. Sementara orang yang berakal lagi cerdas akan senantiasa melihat kepada puncak akibat sesuatu yang berada di balik tirai permukaannya. Iapun akan melihat apa yang di balik tirai tersebut berupa akibat-akibat yang baik ataupun yang jelek. Sehingga ia memandang suatu larangan itu bagai makanan lezat yang telah tercampur dengan racun yang mematikan. Setiap kali kelezatannya menggodanya untuk memakannya, maka racunnya menghalanginya (untuk memakannya). Ia juga memandang perintah-perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala bagai obat yang pahit rasanya, namun mengantarkan kepada kesembuhan dan kesehatan. Maka, setiap kali kebenciannya terhadap rasa (pahit)nya menghalanginya untuk mengonsumsinya, manfaatnyapun akan memerintahkannya untuk mengonsumsinya.
Akan tetapi, itu semua memerlukan ilmu yang lebih, yang dengannya ia akan mengetahui akibat dari sesuatu. Juga memerlukan kesabaran yang kuat, yang mengokohkan dirinya untuk memikul beban perjalanannya, demi mendapatkan apa yang dia harapkan di pengujung jalan. Kalau ia kehilangan ilmu yang yakin dan kesabaran maka ia akan terhambat dari memperolehnya. Tetapi bila ilmu yakinnya dan kesabarannya kuat, maka ringan baginya segala beban yang ia pikul dalam rangka memperoleh kebaikan yang langgeng dan kenikmatan yang abadi.
2. Di antara rahasia ayat ini bahwa ayat ini menghendaki seorang hamba untuk menyerahkan urusan kepada Dzat yang mengetahui akibat segala perkara serta ridha dengan apa yang Ia pilihkan dan takdirkan untuknya, karena dia mengharapkan dari-Nya akibat-akibat yang baik.
3. Bahwa seorang hamba tidak boleh memiliki suatu pandangan yang mendahului keputusan Allah Subhanahu wa Ta’ala, atau memilih sesuatu yang tidak Allah Subhanahu wa Ta’ala pilih serta memohon-Nya sesuatu yang ia tidak mengetahuinya. Karena barangkali di situlah kecelakaan dan kebinasaannya, sementara ia tidak mengetahuinya. Sehingga janganlah ia memilih sesuatu mendahului pilihan-Nya. Bahkan semestinya ia memohon kepada-Nya pilihan-Nya yang baik untuk dirinya serta memohon-Nya agar menjadikan dirinya ridha dengan pilihan-Nya. Karena tidak ada yang lebih bermanfaat untuknya daripada hal ini.
4. Bahwa bila seorang hamba menyerahkan urusan kepada Rabbnya serta ridha dengan apa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala pilihkan untuk dirinya, Allah Subhanahu wa Ta’ala pun akan mengirimkan bantuan-Nya kepadanya untuk melakukan apa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala pilihkan, berupa kekuatan dan tekad serta kesabaran. Juga, Allah Subhanahu wa Ta’ala akan palingkan darinya segala yang memalingkannya darinya, di mana hal itu menjadi penghalang pilihan hamba tersebut untuk dirinya. Allah Subhanahu wa Ta’ala pun akan memperlihatkan kepadanya akibat-akibat baik pilihan-Nya untuk dirinya, yang ia tidak akan mampu mencapainya walaupun sebagian dari apa yang dia lihat pada pilihannya untuk dirinya.
5. Di antara hikmah ayat ini, bahwa ayat ini membuat lega hamba dari berbagai pikiran yang meletihkan pada berbagai macam pilihan. Juga melegakan kalbunya dari perhitungan-perhitungan dan rencana-rencananya, yang ia terus-menerus naik turun pada tebing-tebingnya. Namun demikian, iapun tidak mampu keluar atau lepas dari apa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala telah taqdirkan. Seandainya ia ridha dengan pilihan Allah Subhanahu wa Ta’ala maka takdir akan menghampirinya dalam keadaan ia terpuji dan tersyukuri serta terkasihi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bila tidak, maka taqdir tetap akan berjalan padanya dalam keadaan ia tercela dan tidak mendapatkan kasih sayang-Nya karena ia bersama pilihannya sendiri. Dan ketika seorang hamba tepat dalam menyerahkan urusan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan ridhanya kepada-Nya, ia akan diapit oleh kelembutan-Nya dan kasih sayang-Nya dalam menjalani taqdir ini. Sehingga ia berada di antara kelembutan-Nya dan kasih sayang-Nya. Kasih sayang-Nya melindunginya dari apa yang ia khawatirkan, dan kelembutan-Nya membuatnya merasa ringan dalam menjalani taqdir-Nya.
Bila taqdir itu terlaksana pada seorang hamba, maka di antara sebab kuatnya tekanan taqdir itu pada dirinya adalah usahanya untuk menolaknya. Sehingga bila demikian, tiada yang lebih bermanfaat baginya daripada berserah diri dan melemparkan dirinya di hadapan taqdir dalam keadaan terkapar, seolah sebuah mayat. Dan sesungguhnya binatang buas itu tidak akan rela memakan mayat.
(Diterjemahkan oleh Qomar ZA dari buku Al-Fawa`id hal. 153-155)
Tabah Menjalani Ujian Hidup
Allah telah menetapkan takdir dan ajal seluruh makhluk-Nya, mengatur dan menentukan segala amal perbuatan serta tindak-tanduk mereka. Lalu Allah membagi-bagikan rezeki dan harta duniawi kepada mereka. Allah menciptakan kehidupan dan kematian sebagai ujian, siapa di antara mereka yang terbaik amalannya. Allah juga menjadikan iman terhadap qadha dan takdir-Nya sebagai salah satu rukun iman. Setiap sesuatu yang bergerak atau berdiam di langit dan di bumi, pasti menuruti kehendak dan keinginan Allah.
Dunia ini sarat dengan kesulitan dan kesusahan; diciptakan secara fitrah untuk dipenuhi dengan beban dan ancaman, aral rintangan serta berbagai cobaan. Tak ubahnya dingin dan panas, yang memang harus dirasakan oleh para hamba-Nya. Allah berfirman:
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. .” (Al-Baqarah: 155)
Berbagai musibah itu adalah batu ujian, untuk menentukan siapa di antara hamba-Nya yang benar dan yang tidak benar. Allah berfirman:
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?” (Al-Ankabut: 2)
Jiwa manusia itu hanya dapat menjadi suci, setelah ditempa.
Ujian dan cobaan, akan memperlihatkan kesejatian seseorang. Ibnul Jauzi mengungkapkan: “Orang yang ingin mendapatkan keselamatan dan kesejahteraan abadi tanpa ujian dan cobaan, berarti ia belum mengenal ajaran Islam dan tidak mengenal arti pasrah diri kepada Allah.”
Setiap orang pasti akan merasakan susah, mukmin maupun kafir. Hidup ini memang dibangun di atas berbagai kesulitan dan marabahaya. Maka janganlah seseorang membayangkan bahwa dirinya akan terbebas dari kesusahan dan cobaan.
Cobaan adalah lawan dari tujuan dan memang bertentangan dengan angan-angan dan kesenangan menikmati kelezatan hidup. Setiap orang pasti merasakannya, walau dengan ukuran yang berbeda, sedikit atau banyak. Seorang mukmin diberi ujian sebagai tempaan baginya, bukan siksaan. Terkadang cobaan itu ada dalam kesenangan, terkadang juga ada dalam kesusahan. Allah berfirman:
“Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran…” (Al-A’raaf: 168)
Satu hal yang dibenci kadang mendatangkan kesenangan, satu hal yang disukai kadang mendatangkan kesusahan. Janganlah merasa aman dengan kesenangan, karena bisa saja ia menimbulkan kemudaratan. Janganlah merasa putus asa karena kesulitan, karena bisa jadi akan mendatangkan kesenangan.
Allah berfirman, artinya: “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)
Segala cobaan itu ada batasnya di sisi Allah. Jangan mengucapkan kata-kata makian, karena satu kata yang mengalir dari lidah, dapat membinasakan seseorang. Seorang mukmin yang kuat akan tegar menghadapi beban berat. Hatinya tidak akan berubah dan lisannya tidak akan mengutuk.
Redamlah musibah itu dengan mengingat janji pahala dan kemudahan dari Allah, sehingga cobaan itu berlalu tanpa kita mengutukinya. Orang-orang berakal selalu menunjukkan ketegaran dalam menghadap musibah, agar mereka tidak mendapatkan ejekan musuh-musuh mereka. Karena bila mereka menampakkan musibah itu, para musuh mereka akan merasa senang dan gembira. Sebaliknya, menutup-nutupi musidah dan derita kelaparan adalah sifat orang-orang mulia. Ketabahan akan membendung bencana. Demikian cepatnya bencana itu berlalu, bila dihadapi dengan ketabahan. Paling kita hanya harus tabah menghadapi hari-hari yang pendek dalam hidup kita. Orang-orang yang binasa mengalami kebinasaan mereka hanya karena mereka tidak memiliki ketabahan.
Orang-orang yang tabah, akan men-dapatkan pahala terbaik. Firman Allah:
“Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. .”(An-Nahl: 96)
Dan firman Allah, artinya: “Mereka itu diberi pahala dua kali disebabkan kesabaran mereka, dan mereka menolak kejahatan dengan kabaikan, dan sebagian dari apa yang kami rizkikan kepada mereka, mereka nafkahkan.” (Al-Qashash: 54)
Allah tidak pernah menahan sesuatu untukmu, wahai orang yang tertimpa musibah, melainkan karena Allah akan memberimu sesuatu yang lain. Allah hanya mengujimu, untuk memberikan keselamatan kepadamu. Allah hanya memberimu cobaan, untuk membersihkan dirimu. Selama masih ada umur, rezeki pasti akan datang. Allah berfirman:
“Tidak ada yang melata di bumi ini melainkan rezekinya ada di sisi Allah.” (Huud: 6)
Bila dengan kebijaksanaan-Nya, Allah menutup sebagian rezeki, pasti Allah akan membukakan pintu rezeki yang lain yang lebih bermanfaat. Cobaan, justeru akan mengangkat derajat orang-orang shalih dan meningkatkan pahala mereka.
Saad bin Abi Waqqash mengung-kapkan: “Aku pernah bertanya, “Wahai Rasulullah! Siapakah orang yang paling berat cobaannya?” Beliau menjawab: “Para nabi, kemudian orang-orang shalih, kemudian yang sesudah mereka secara berurut menurut tingkat keshalih-annya. Seseorang akan diberi ujian sesuai dengan kadar agamanya. Bila ia kuat, akan ditambah cobaan baginya. Kalau ia lemah dalam agamanya, akan diringkankan cobaan baginya.
Seorang mukmin akan tetap diberi cobaan, sampai ia berjalan di muka bumi ini tanpa dosa sedikitpun.” (Riwayat Al-Bukhari)
Seorang ulama mengungkapkan: “Orang yang diciptakan untuk masuk Surga, pasti akan merasakan banyak kesulitan. Musibah yang sesungguhnya adalah yang menimpa agama seseorang. Sementara musibah-musibah selain itu merupakan jalan keselamatan baginya. Ada yang berfungsi meningkatkan pahala, ada yang menjadi pengampun dosa. Orang yang benar-benar tertimpa merana adalah mereka yang terhalang dari mendapatkan pahala.
Tidak usah risau dengan hilangnya sebagian dunia. Karena keberadaannya hanyalah satu kejadian, membicarakan dunia justeru menimbulkan kesedihan, jalan-jalan untuk mendapatkannya sarat dengan duka. Dalam mencari dunia, manusia akan tersiksa sebatas rasa dukanya. Orang yang senang mendapatkan dunia pada hakikatnya adalah orang yang sedih. Berbagai kepedihan bermunculan dari kenikmatan dunia. Berbagai kesedihan justeru lahir dari kesenangan dunia.
Abu Darda menyatakan: “Di antara bentuk kehinaan dunia di hadapan Allah adalah bahwa manusia berbuat maksiat selama ia di dunia, dan ia hanya bisa menggapai apa yang ada di sisi Allah dengan meninggalkan dunia. Maka hendaknya engkau menyibukkan diri dengan hal yang lebih berguna bagimu untuk mengambil kembali yang mungkin hilang darimu, yakni dengan cara memperbaiki kekeliruan, memaafkan kesalahan orang, dan mendekati pintu Ar-Rabb. Dengan itu, engkau akan melihat betapa cepatnya musibah yang menimpamu itu menghilang. Kalau bukan karena kesusahan, engkau tidak bisa mengharapkan saat-saat senang.
Hilangkan hasrat terhadap yang menjadi milik orang, niscaya engkau akan menjadi yang terkaya. Jangan berputus asa, karena itu membawa kehinaan. Ingatlah nikmat Allah yang banyak kepadamu. Tepislah segala kesedihan dengan ridha terhadap takdir dan dengan shalat di malam yang panjang. Bila sudah habis malam, masih ada subuh yang datang menjelang. Akhir kesedihan adalah awal kebahagiaan. Masa tidak akan berdiam dalam satu kondisi, namun terus berganti. Segala kesulitan, pasti akan berangsur hilang. Jangan putus asa hanya karena musibah yang datang bertubi-tubi. Satu kesulitan, akan dikalahkan oleh dua kemudahan. Merunduklah kepada Allah, pasti kesulitanmu akan sirna selekasnya. Setiap orang yang penuh dengan ketabahan, pasti akan mendapatkan jalan keluar. ” Wallahu A’lam.
Doa pada ALLAH
Ya Allah, seandainya telah engkau catatkan dia akan menjadi teman menapaki hidupku
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan diantara kami agar kemesraan itu abadi
Dan Ya Allah
Seandainya telah Engkau takdirkan dia bukan milikku
Bawalah dia jauh dari pandanganku
Luputkanlah ia dari ingatanku
Ambil kebahagiaan ketika dia disisiku
Dan peliharalah aku dari kekecewaan
Seandainya demikian Ya Allah
Berikanlah aku kekuatan
Melontar bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama senja nan merah
Agar aku bisa berbahagia walaupun tanpa bersama dengannya
Dan Ya Allah yang tercinta
Gantikanlah yang telah hilang, tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama dengan dirinya
Ya Allah
Cukup Engkaulah yang menjadi pemeliharaku di dunia dan akhiratku
Dengarlah rintihan hamba Mu yang daif ini
Janganlah Engkau biarkan aku sendirian
Di dunia dan akhirat nanti
Menjuruskanku kearah kemaksiatan dan kemungkaran
Maka karuniakanlah aku, seorang pasangan yang beriman
Supaya aku dan dia dapat membina keluarga yang sejahtera
Kejalan yang Engkau ridhai
Dan karuniakanlah aku keturunan yang saleh
Ya Allah Ya Tuhanku
Pasrahkanlah aku dengan takdirmu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan
Adalah yang terbaik untukku
Karena Engkau Maha mengetahui
Amin
Kamis, 01 Juli 2010
Be Thankful
Be Thankful
by Author Unknown
Be thankful that you don't already
have everything you desire.
If you did, what would there be to look forward to?
Be thankful when you don't know something,
for it gives you the opportunity to learn.
Be thankful for the difficult times.
During those times you grow.
Be thankful for your limitations,
because they give you opportunities for improvement.
Be thankful for each new challenge,
because it will build your strength and character.
Be thankful for your mistakes.
They will teach you valuable lessons.
Be thankful when you're tired and weary,
because it means you've made a difference.
It's easy to be thankful for the good things.
A life of rich fulfillment comes to those who
are also thankful for the setbacks.
Gratitude can turn a negative into a positive.
Find a way to be thankful for your troubles,
and they can become your blessings.
JANGAN BERSEDIH!
- Jangan bersedih, karena Anda telah melalui kesedihan itu kemarin dan ia tidak memberi manfaat apapun. Ketika anak Anda gagal dalam ujian dan Anda bersedih karenanya, apakah kemudian anak Anda lulus karena kesedihan itu? Saat bapak Anda meninggal dan Anda bersedih, apakah ia akan hidup kembali? Manakala Anda merugi dalam suatu bisnis dan kemudian Anda bersedih, apakah kemudian kerugian itu berubah menjadi keuntungan?
- Jangan bersedih, sebab bila Anda bersedih gara-gara satu musibah maka musibah yang satu itu akan menjadi berlipat ganda. Ketika Anda bersedih karena kemiskinan atau kesengsaraan yang Anda alami, bukankah kesedihan itu hanya menambah kesusahan Anda saja? Saat Anda bersedih karena cercaan musuhmusuh Anda, pastilah kesedihan itu hanya akan menguntungkan dan menambah semangat mereka untuk menyerang Anda. Atau, ketika Anda mencemaskan terjadinya sesuatu yang tidak Anda sukai, ia akan mudah terjadi pada Anda.
- Jangan bersedih, karena kesedihan itu akan membuat rumah yang luas, isteri yang cantik, harta yang berlimpah, kedudukan yang tinggi, dan anak-anak yang cerdas tidak ada gunanya sedikit pun.
- Jangan bersedih, sebab kesedihan hanya akan membuat air yang segar terasa pahit, dan sekuntum bunga mawar yang indah tampak seperti sebongkok labu, taman yang rimbun tampak seperti gurun pasir yang gersang, dan kehidupan dunia menjadi penjara yang pengap.
- Jangan bersedih, karena rasa sakit dapat sirna, cobaan akan pergi, dosa akan terampuni, hutang akan terbayar, narapidana akan dibebaskan, orang yang hilang akan kembali, orang yang melakukan kemaksiatan akan bertaubat, dan orang yang fakir akan menjadi kaya.
- Jangan bersedih karena Anda masih memiliki Agama yang Anda yakini, rumah yang Anda diami, nasi yang Anda makan, air yang Anda minum, pakaian yang Anda pakai, dan isteri tempat Anda berbagi rasa. Mengapa harus bersedih?
- Jangan bersedih, karena rasa sedih datangnya dari setan. Kesedihan adalah rasa putus asa yang menakutkan, kefakiran yang menimpa, putus asa yang berkelanjutan, depresi yang harus dihadapi, dan kegagalan yang menyakitkan.
- Jangan bersedih, sebab usia Anda yang sebenarnya adalah kebahagiaan dan ketenangan hati Anda. Oleh sebab itu; jangan habiskan usia Anda dalam kesedihan, jangan boroskan malam-malam Anda dalam kecemasan, jangan berikan menit-menit Anda untuk kegundahan, dan jangan berlebihan dalam menyia-nyiakan hidup, sebab Allah tidak suka orang-orang yang berlebihan.
- Jangan bersedih, karena kesedihan hanya akan membuatmu lemah dalam beribadah, membuatmu malas berjihad, membuatmu putus harapan, menggiringmu untuk berburuk sangka, dan menenggelamkanmu ke dalam pesimisme.
- Jangan bersedih, sebab rasa sedih dan gundah adalah akar penyakit jiwa, sumber penyakit syaraf, penghancur jiwa, dan penebar keraguan dan kebingungan.
- Jangan bersedih, karena ada al-Qur’an, ada do’a, ada shalat, ada sedekah, ada perbuatan baik, dan ada amalan yang memberikan manfaat.
- Jangan bersedih, dan jangan pernah menyerah kepada kesedihan dengan tidak melakukan aktivitas. Shalatlah.. bertasbihlah.. bacalah.. menulislah.. bekerjalah.. terimalah tamu.. dan merenunglah..
AIDH AL QARNY
The Simple Things
The Simple Things
Poet: Edgar A. Guest
I would not be too wise-so very wise
That I must sneer at simple songs and creeds,
And let the glare of wisdom blind my eyes
To humble people and their humble needs.
I would not care to climb so high that I
Could never hear the children at their play,
Could only see the people passing by,
And never hear the cheering words they say.
I would not know too much-too much to smile
At trivial errors of the heart and hand,
Nor be too proud to play the friend the while
Nor cease to help and know and understand.
I would not care to sit upon a throne,
Or build my house upon a mountain-top,
Where I must dwell in glory all alone
And never friend come in or poor man stop.
God grant that I may live upon this earth
And face the tasks which every morning brings
And never lose the glory and the worth
Of humble service and the simple things.
~ ~ ~ ~ ~ ~
A Short Poem "IF '
IF
By Rudyard Kipling
If you can keep your head when all about you
are losing theirs and blaming it on you,
If you can trust yourself when all men doubt you
but make allowance for their doubting too,
If you can wait and not be tired by waiting,
or being lied about, don't deal in lies,
or being hated, don't give way to hating,
and yet don't look too good, nor talk too wise:
If you can dream-and not make dreams your master,
if you can think-and not make thoughts your aim;
if you can meet with Triumph and Disaster
and treat those two impostors just the same;
if you can bear to hear the truth you've spoken
twisted by knaves to make a trap for fools,
or watch the things you gave your life to, broken,
and stoop and build 'em up with worn-out tools:
If you can make one heap of all your winnings
and risk it on one turn of pitch-and-toss,
and lose, and start again at your beginnings
and never breathe a word about your loss;
if you can force your heart and nerve and sinew
to serve your turn long after they are gone,
and so hold on when there is nothing in you
Except the Will which says to them: "Hold on!"
or walk with kings-nor lose the common touch,
if neither foes nor loving friends can hurt you;
if all men count with you, but none too much,
if you can fill the unforgiving minute
with sixty seconds' worth of distance run,
Yours is the Earth and everything that's in it,
And-which is more-you'll be a Man, my son!
Rabu, 30 Juni 2010
Manfaat buah Cherry
Manfaat Makan Ceri
Meskipun sumber vitamin, pada buah ceri tidak setinggi vitamin C atau vitamin A pada buah-buahan seperti strawberry atau blackcurrant namun keberadaan senyawa antioksidan di dalam buah ceri memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Berikut ini adalah kandungan dalam buah Ceri...
- Vitamin C
- Vitamin A
- Bioflavonoid
- Asam ellagic
- Perillyl
- Anthocyanin
- Melatonin
Dari Nutrisi dan senyawa yang ditemukan dalam buah ceri di atas, maka manfaat mengonsumsi buah ceri bagi kesehatan adalah sebagai berikut ..
* Membantu memerangi kanker
* Bantuan dalam pencegahan penyakit jantung
* Meringankan rasa sakit dari Arthritis, Asam urat, Headaches
* Kemudahan gejala-gejala yang terkait dengan Fibromyalgia Syndrome
* Menyediakan cara yang sehat dan aman untuk menghasilkan melatonin
* Meningkatkan fungsi fisiologis dan mental
Bagaimana ceri dapat membantu saat menurunkan berat badan.
Ceri mengandung kalori yang rendah, rendah lemak dan persentase air yang tinggi. Penelitian telah menunjukkan peningkatan konsumsi air akan meningkatkan tingkat energi dapat membantu meningkatkan metabolisme. Banyak orang yang menemukan manfaat dari makan buah dengan kandungan air tinggi seperti buah untuk membantu menurunkan berat badan. Seperti kebanyakan buah ceri juga tinggi kalium dan rendah natrium. Ini membantu mengendalikan retensi air dengan meningkatkan neraca air, diet rendah garam sering menyebabkan hilangnya kelebihan berat air.