Minggu, 20 Maret 2011

Nggak Enaknya Jadi Cowok


Gak Enaknya jadi Cowok (kata orang=KO)


1. Cowok angkat barang berat,


KO : Udah biasa, biarin aja nggak usah dibantuin.


Cewek angkat barang berat


KO : Kesian banget, bantuin yuk..emang suaminya ke mana ?


2.Cowok pake baju cewek,


KO :Idih mbak..mo ke mana ? suwit..suwit..(bencong maksudnya).


Cewek pake baju cowok,


KO : Cool..boleh juga..eksentrik


3. Cowok nganterin ceweknya orang,


KO : Kamu siapa ? jedag..jedug (digebukin ama cowoknya yg cewek).


Cewek dianterin ama cowok orang lain,


KO : Tetep aja yg digebugin yg cowok ama cowoknya yg cewek, bingungkan..he..he..


4. Cowok suka shopping,


KO : Amit-amit kayak cewek.


Cewek suka shopping,


KO : Udah biasa maklumlah cewek :-P


5.Cowok muter-muter di mall,


KO : Muter-muter terus, nggak beli-beli...kayak setrikaan nggak panas.


Cewek muter-muter di mall,


KO: Maklumlah belon ada yg cocok untuk dibeli.


6. Cowok ditraktir cewek,


KO : Pelit banget sih..dasar cowok nggak modal.


Cewek ditraktir cowok,


KO : Emang seharusnya gitu.


7.Cowok cengeng ngeliat sinetron,


KO : Dasar cengeng, gitu aja nangis...gengsi doongg !!.


Cewek cengeng ngeliat sinetron,


KO : Bener2 berperasaan halus..dia pasti terharu.


8. Cowok nggak kerja,


KO : Nggak punya malu.


Cewek nggak kerja,


KO : Lebih mementingkan keluarga.



9.Cowok suka marah-marah,


KO : Kasar banget dia, moga aja ntar suamiku nggak gitu.


Cewek suka marah-marah,


KO : Pasti dia lagi datang bulan.



10. Cowok menangis & ketawa dalam satu waktu,


KO : Gila.


Cewek menangis & ketawa dalam satu waktu,


KO : Begitulah cewek



11. Cowok idiot,


KO : Malu-maluin.


Cewek idiot,


KO : Dia kan cantik



12. Cowok ngabisin duit istrinya,


KO : Pasti buat selingkuh.


Cewek ngabisin duit suaminya,


KO : Itulah tugas cewek

Ajaran 3B

Seorang pemuda datang berkonsultasi kepada orang sholeh untuk berkonsultasi tentang perjalanan hidupnya.

Pemuda : "Pak, mengapa saya tidak pernah menemukan jodoh saya?, Mengapa saya belum pernah berhasil mendapatkan seorang pacar sekali pun?"

Orang Sholeh: "Gadis seperti apa yang kau inginkan?"
Pemuda : "Saya menginginkan gadis yang putih, cantik, tinggi, pintar, perhatian dan mencintai saya."
Orang Sholeh : "Ohhh ... kalau begitu kamu harus melaksanakan ajaran 3B. 'B' yang pertama adalah 'BERUSAHA', apakah kamu sudah cukup berusaha?"
Pemuda : "Wah ... yang namanya usaha tuh sudah saya lakukan dengan maksimal. Sudah sangat banyak tempat yang saya lalui demi mendapatkan gadis impian saya itu."
Orang Sholeh: "Kalau begitu kamu harus melaksanakan 'B' yang kedua, yaitu 'BERDOA' bila perlu berdoa dan berpuasa."
Pemuda : "Pak, setiap hari saya berdoa untuk hal ini, bahkan berpuasa Senin Kamis ...."
Orang Sholeh: "Wah ... mungkin kamu harus melaksanakan ajaran 'B' yang ketiga."
Pemuda : "Apa itu, Pak?"
Orang Sholeh: "BERCERMIN!"

APAKAH CINTA ITU?

Mereka yang tidak menyukainya menyebutnya tanggung jawab,Mereka yang bermain dengannya, menyebutnya sebuah permainan,Mereka yang tidak memilikinya, menyebutnya sebuah impian,Mereka yang mencintai, menyebutnya takdir.
Kadang Tuhan yang mengetahui yang terbaik, akan memberi kesusahan untuk menguji kita. Kadang Ia pun melukai hati, supaya hikmat-Nya bisa tertanam dalam.
Jika kita kehilangan cinta, maka pasti ada alasan di baliknya. Alasan yang kadang sulit untuk dimengerti, namun kita tetap harus percaya bahwa ketika Ia mengambil sesuatu, Ia telah siap memberi yang lebih baik.
Mengapa menunggu?Karena walaupun kita ingin mengambil keputusan, kita tidak ingin tergesa-gesa.Karena walaupun kita ingin cepat-cepat, kita tidak ingin sembrono.Karena walaupun kita ingin segera menemukan orang yang kita cintai, kita tidak ingin kehilangan jati diri kita dalam proses pencarian itu.
Jika ingin berlari, belajarlah berjalan duhulu,Jika ingin berenang, belajarlah mengapung dahulu,Jika ingin dicintai, belajarlah mencintai dahulu.
Pada akhirnya, lebih baik menunggu orang yang kita inginkan, ketimbang memilih apa yang ada.Tetap lebih baik menunggu orang yang kita cintai, ketimbang memuaskan diri dengan apa yang ada.Tetap lebih baik menunggu orang yang tepat, Karena hidup ini terlampau singkat untuk dilewatkan bersama pilihan yang salah, karena menunggu mempunyai tujuan yang mulia dan misterius.
Perlu kau ketahui bahwa Bunga tidak mekar dalam waktu semalam, Kota Roma tidak dibangun dalam sehari,Kehidupan dirajut dalam rahim selama sembilan bulan,Cinta yang agung terus bertumbuh selama kehidupan.
Kebanyakan hal yang indah dalam hidup memerlukan waktu yang lama, Dan penantian kita tidaklah sia-sia.
Walaupun menunggu membutuhkan banyak hal - iman, keberanian, dan pengharapan - penantian menjanjikan satu hal yang tidak dapat seorangpun bayangkan.
Pada akhirnya. Tuhan dalam segala hikmat-Nya, meminta kita menunggu, karena alasan yang penting.

Contoh Miss Communication

Berikut adalah sebuah cerita tentang bagaimana sebuah pesan dikomunikasikan secara hirarkis dalam sebuah perusahaan, dari pimpinan puncak (Managing Director) hingga ke bawahan (Operators).

Dari: Managing Director Kepada: General Manager
"Besok akan ada gerhana matahari total pada jam sembilan pagi. Ini adalah kejadian yang tak bisa kita lihat setiap hari. Untuk menyambut dan melihat peristiwa langka ini, seluruh karyawan diminta untuk berkumpul di lapangan dengan berpakaian rapi. Saya akan menjelaskan fenomena alam ini kepada mereka. Bila hari hujan, dan kita tidak bisa melihatnya dengan jelas, kita berkumpul di kantin saja."
Dari: General Manager Kepada: Department Heads
"Sesuai dengan perintah Managing Director, besok pada jam sembilan pagi akan ada gerhana matahari total. Bila hari hujan, kita tidak bisa berkumpul di lapangan untuk melihatnya dengan berpakaian rapi. Dengan demikian, peristiwa hilangnya matahari ini akan dijelaskan oleh Managing Director di kantin. Ini adalah kejadian yang tak bisa kita lihat setiap hari."
Dari : Departmental Heads Kepada : Sectional Heads
"Sesuai dengan perintah Managing Director, besok kita akan mengikuti peristiwa hilangnya matahari di kantin pada jam sembilan pagi dengan berpakaian rapi. Managing Director akan menjelaskan apakah besok akan hujan atau tidak. Ini adalah kejadian yang tak bisa kita lihat setiap hari."
Dari : Section Heads Kepada : Foreman
"Jika besok turun hujan di kantin, kejadian yang tak bisa kita lihat setiap hari, Managing Director, dengan berpakaian rapi, akan menghilang jam sembilan pagi."
Dari : Foreman Kepada : All Operators
"Besok pagi, pada jam sembilan, Managing Director akan menghilang. Sayang sekali, kita tidak bisa melihatnya setiap hari."

Kasih Ibu Sepanjang Hayat

"Bisa saya melihat bayi saya?" pinta seorang ibu yang baru melahirkan penuh kebahagiaan. Ketika gendongan itu berpindah ke tangannya dan ia membuka selimut yang membungkus wajah bayi lelaki yang mungil itu, ibu itu menahan nafasnya. Dokter yang menungguinya segera berbalik memandang ke arah luar jendela rumah sakit. Bayi itu dilahirkan tanpa kedua belah telinga!.
Waktu membuktikan bahwa pendengaran bayi yang kini telah tumbuh menjadi seorang anak itu bekerja dengan sempurna. Hanya penampilannya saja yang tampak aneh dan buruk. Suatu hari anak lelaki itu bergegas pulang ke rumah dan membenamkan wajahnya di pelukan sang ibu yang menangis. Ia tahu hidup anak lelakinya penuh dengan kekecewaan dan tragedi. Anak lelaki itu terisak-isak berkata, "Seorang anak laki-laki besar mengejekku. Katanya, aku ini makhluk aneh." Anak lelaki itu tumbuh dewasa. Ia cukup tampan dengan cacatnya. Ia pun disukai teman-teman sekolahnya. Ia juga mengembangkan bakatnya di bidang musik dan menulis. Ia ingin sekali menjadi ketua kelas. Ibunya mengingatkan, "Bukankah nantinya kau akan bergaul dengan remaja-remaja lain?" Namun dalam hati ibu merasa kasihan dengannya.
Suatu hari ayah anak lelaki itu bertemu dengan seorang dokter yang bisa mencangkokkan telinga untuknya. "Saya percaya saya bisa memindahkan sepasang telinga untuknya. Tetapi harus ada seseorang yang bersedia mendonorkan telinganya," kata dokter. Kemudian, orangtua anak lelaki itu mulai mencari siapa yang mau mengorbankan telinga dan mendonorkannya pada mereka.Beberapa bulan sudah berlalu.
Dan tibalah saatnya mereka memanggil anak lelakinya, "Nak, seseorang yang tak ingin dikenal telah bersedia mendonorkan telinganya padamu. Kami harus segera mengirimmu ke rumah sakit untuk dilakukan operasi. Namun, semua ini sangatlah rahasia." kata sang ayah. Operasi berjalan dengan sukses.
Seorang lelaki baru pun lahirlah. Bakat musiknya yang hebat itu berubah menjadi kejeniusan. Ia pun menerima banyak penghargaan dari sekolahnya. Beberapa waktu kemudian ia pu menikah dan bekerja sebagai seorang diplomat. Ia menemui ayahnya, "Yah, aku harus mengetahui siapa yang telah bersedia mengorbankan ini semua padaku. Ia telah berbuat sesuatu yang besar namun aku sama sekali belum membalas kebaikannya." Ayahnya menjawab, "Ayah yakin kau takkan bisa membalas kebaikan hati orang yang telah memberikan telinga itu." Setelah terdiam sesaat ayahnya melanjutkan, "Sesuai dengan perjanjian, belum saatnya bagimu untuk mengetahui semua rahasia ini."
Tahun berganti tahun. Kedua orangtua lelaki itu tetap menyimpan rahasia. Hingga suatu hari tibalah saat yang menyedihkan bagi keluarga itu. Di hari itu ayah dan anak lelaki itu berdiri di tepi peti jenazah ibunya yang baru saja meninggal. Dengan perlahan dan lembut, sang ayah membelai rambut jenazah ibu yang terbujur kaku itu, lalu menyibaknya sehingga tampaklah bahwa sang ibu tidak memiliki telinga. "Ibumu pernah berkata bahwa ia senang sekali bisa memanjangkan rambutnya," bisik sang ayah. "Dan tak seorang pun menyadari bahwa ia telah kehilangan sedikit kecantikannya bukan?".
Kecantikan yang sejati tidak terletak pada penampilan tubuh namun di dalam hati. Harta karun yang hakiki tidak terletak pada apa yang bisa terlihat, namun pada apa yang tidak dapat terlihat. Cinta yang sejati tidak terletak pada apa yang telah dikerjakan dan diketahui, namun pada apa yang telah dikerjakan namun tidak diketahui. "Kasihilah ibumu selagi ia masih hidup. Tidak ada kasih dan cinta yang lebih dari segalanya selain kasih dan cinta seorang ibu untuk anaknya. Ibumu akan berbuat apa saja untuk melindungi dan menolong engkau saat dalam bahaya"."Sekali lagi, kasihilah ibumu selagi ia masih hidup. Esok mungkin terlambat".